Sebagaimana telah dibahas pada perkuliahan terdahulu (Manajemen Operasi-1) masalah penentuan lokasi usaha/pabrik merupakan permasalahan yang cukup rumit dan kompleks karena harus mempertimbangkan banyak sekali aspek-aspek eksternal, antara lain :
a. Lokasi Pasar Konsumen
b. Sumber Bahan Baku
c. Transportasi
d. Biaya Sewa Lahan / Harga Tanah
e. Tingkat Upah buruh
f. Sumber Energi : Listrik, Air dsb
g. Iklim / Cuaca
h. Sikap Masyarakat
i. Limbah Industri
j. Undang-undang & Sistem Perpajakan
Dalam usaha untuk membandingkan satu lokasi dengan lokasi yang lainnya ada beberapa methode yang dapat dijadikan dasar acuan dan pertimbangan sehingga perusahaan diharapkan dapat memperoleh lokasi yang paling strategis dan menguntungkan, metode tersebut antara lain :
a. Metode Beban Skor
b. Metode Perbandingan Biaya
c. Metode Break Even Point
d. Metode Transportasi
e. Metode Modiffied Distributions (VOGEL’S)
2.1. Metode Beban Skor
Metode beban skor adalah metode penentuan lokasi pabrik secara kualitatif, metode ini sangat mudah digunakan tetapi penilaiannya sangat subyektif. Metode ini dilakukan dengan memberikan skor untuk setiap factor yang dinilai terhadap alternatif lokasi pabrik. Dari berbagai macam factor yang dinilai diberikan bobot berdasarkan tingkat kepentingan masing-masing factor. Faktor yang dianggap penting diberikan bobot yang paling tinggi sedangkan factor lainnya bobotnya lebih kecil.Untuk mendapatkan alternatif lokasi yang terbaik dilakukan dengan pengalian antara skor dengan bobot setiap factor, dan nilai beban skor tertinggi merupakan alternatif pilihan lokasi yang paling baik.
Contoh :
PT. SANEX sebuah distributor motor China sedang mempertimbangkan 3 (tiga) calon lokasi usaha yang akan dipilih untuk membuka show room baru, terdapat 4 (empat) factor yang menjadi dasar penilaian terhadap pemilihan tiga lokasi tersebut, antara lain :
Tabel. Skor yang dinilai
Faktor yang dinilai Lokasi A Lokasi B Lokasi C
a. Lokasi Pasar Konsumen
b. Sumber Bahan Baku
c. Transportasi
d. Biaya Sewa Lahan / Harga Tanah
e. Tingkat Upah buruh
f. Sumber Energi : Listrik, Air dsb
g. Iklim / Cuaca
h. Sikap Masyarakat
i. Limbah Industri
j. Undang-undang & Sistem Perpajakan
Dalam usaha untuk membandingkan satu lokasi dengan lokasi yang lainnya ada beberapa methode yang dapat dijadikan dasar acuan dan pertimbangan sehingga perusahaan diharapkan dapat memperoleh lokasi yang paling strategis dan menguntungkan, metode tersebut antara lain :
a. Metode Beban Skor
b. Metode Perbandingan Biaya
c. Metode Break Even Point
d. Metode Transportasi
e. Metode Modiffied Distributions (VOGEL’S)
2.1. Metode Beban Skor
Metode beban skor adalah metode penentuan lokasi pabrik secara kualitatif, metode ini sangat mudah digunakan tetapi penilaiannya sangat subyektif. Metode ini dilakukan dengan memberikan skor untuk setiap factor yang dinilai terhadap alternatif lokasi pabrik. Dari berbagai macam factor yang dinilai diberikan bobot berdasarkan tingkat kepentingan masing-masing factor. Faktor yang dianggap penting diberikan bobot yang paling tinggi sedangkan factor lainnya bobotnya lebih kecil.Untuk mendapatkan alternatif lokasi yang terbaik dilakukan dengan pengalian antara skor dengan bobot setiap factor, dan nilai beban skor tertinggi merupakan alternatif pilihan lokasi yang paling baik.
Contoh :
PT. SANEX sebuah distributor motor China sedang mempertimbangkan 3 (tiga) calon lokasi usaha yang akan dipilih untuk membuka show room baru, terdapat 4 (empat) factor yang menjadi dasar penilaian terhadap pemilihan tiga lokasi tersebut, antara lain :
Tabel. Skor yang dinilai
Faktor yang dinilai Lokasi A Lokasi B Lokasi C
1. Pasar Konsumen
2. Transportasi
3. Biaya Sewa Gedung
4. Lokasi Pesaing
Tabel. Bobot factor & skor yg dinilai
Faktor yang dinilai Bobot Keterangan Skor
1. Pasar Konsumen 30 1 = jelek
2. Transportasi 40 2 = sedang
3. Biaya Sewa Gedung 20 3 = baik
4. Lokasi Pesaing 10 4 = sangat baik
2. Transportasi
3. Biaya Sewa Gedung
4. Lokasi Pesaing
Tabel. Bobot factor & skor yg dinilai
Faktor yang dinilai Bobot Keterangan Skor
1. Pasar Konsumen 30 1 = jelek
2. Transportasi 40 2 = sedang
3. Biaya Sewa Gedung 20 3 = baik
4. Lokasi Pesaing 10 4 = sangat baik
Berdasarkan data diatas tentukan jumlah masing-masing beban skornya, dan pilihlah lokasi mana yang menurut anda terbaik !
Jawaban :
Faktor yang dinilai Bobot factor skor A skor B skor C BS A BS B BS C
1. Pasar Konsumen 30 1 3 4 30 90 120
2. Transportasi 40 3 3 1 120 120 40
3. Biaya Sewa Gedung 20 2 3 3 40 60 60
4. Lokasi Pesaing 10 4 1 2 40 10 20
Jumlah Bobot Skor 230 280 240
Jawaban :
Faktor yang dinilai Bobot factor skor A skor B skor C BS A BS B BS C
1. Pasar Konsumen 30 1 3 4 30 90 120
2. Transportasi 40 3 3 1 120 120 40
3. Biaya Sewa Gedung 20 2 3 3 40 60 60
4. Lokasi Pesaing 10 4 1 2 40 10 20
Jumlah Bobot Skor 230 280 240
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode beban skor diatas maka sebaiknya PT. SANEX memilih alternatif lokasi B untuk membuka showroom yang baru karena berdasarkan pertimbangan 4 (empat) factor yang dinilai, ternyata lokasi B memiliki bobot skor yang tertinggi.
Latihan Soal :
PT. AQUA sebuah perusahaan air mineral kemasan merencanakan untuk mendirikan pabrik baru di 3 (tiga) alternatif lokasi yang dinilai potensial dengan menilai kesembilan faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi, seperti disajikan dalam table berikut ini :
Tabel. Bagan Penilaian Lokasi.
Faktor yang dinilai Bobot Skor Lokasi Potensial Bekasi Bogor Bandung Bekasi Boogor Bandung
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode beban skor diatas maka sebaiknya PT. SANEX memilih alternatif lokasi B untuk membuka showroom yang baru karena berdasarkan pertimbangan 4 (empat) factor yang dinilai, ternyata lokasi B memiliki bobot skor yang tertinggi.
Latihan Soal :
PT. AQUA sebuah perusahaan air mineral kemasan merencanakan untuk mendirikan pabrik baru di 3 (tiga) alternatif lokasi yang dinilai potensial dengan menilai kesembilan faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi, seperti disajikan dalam table berikut ini :
Tabel. Bagan Penilaian Lokasi.
Faktor yang dinilai Bobot Skor Lokasi Potensial Bekasi Bogor Bandung Bekasi Boogor Bandung
1. Sumber Mata Air (BB) 25 2 4 4 50 100 100
2. Transportasi 20 3 3 2 60 60 40
3. Lokasi Pasar 15 4 4 3 60 60 45
4. Buruh & Upah 10 1 2 3 10 20 30
5. Sumber Energi 8 2 2 2 16 16 16
6. Limbah Pabrik 7 1 2 1 7 14 7
7. Iklim 5 3 1 2 15 5 10
8. Sikap Masyarakat 5 2 3 1 10 15 5
9. Undang2 & Pajak 5 1 2 1 5 10 5
Jumlah 100% 233 300 258
Berdasarkan data diatas tentukanlah rangking bobot skor dari masing-masing daerah lokasi potensial, menurut pendapat anda daerah manakah yang sebaiknya dipilih untuk lokasi pabrik tersebut ?
2. Transportasi 20 3 3 2 60 60 40
3. Lokasi Pasar 15 4 4 3 60 60 45
4. Buruh & Upah 10 1 2 3 10 20 30
5. Sumber Energi 8 2 2 2 16 16 16
6. Limbah Pabrik 7 1 2 1 7 14 7
7. Iklim 5 3 1 2 15 5 10
8. Sikap Masyarakat 5 2 3 1 10 15 5
9. Undang2 & Pajak 5 1 2 1 5 10 5
Jumlah 100% 233 300 258
Berdasarkan data diatas tentukanlah rangking bobot skor dari masing-masing daerah lokasi potensial, menurut pendapat anda daerah manakah yang sebaiknya dipilih untuk lokasi pabrik tersebut ?
Jawab
Kesimpulannya: berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode beban skor maka sebaiknya PT. AQUA memilih alternative lokasi yang di bogor untuk mendirikan pabrik baru, karena berdasarkan pertimbangan Sembilan factor yang dinilai, ternyata Bogor memilki bobot skor yang tinggi.
Komentar
Posting Komentar